Sabtu, 18 Juni 2011

Kasus Umar Patek Tak Masuk Akal

Terdakwa kasus dugaan teroris yang juga pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir mengaku tidak mengenal buron teroris Umar Patek alias Abdul Ghoni alias Abu Syeikh alias Umar Arab. Ba'asyir menilai ada yang janggal dalam pemburuan Umar Patek.

"Saya tidak kenal Umar Patek. Saya hanya tahu namanya Patek-Patek begitu dari media," kata Ba'asyir sebelum sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 31 Maret 2011.

Ba'asyir yang tiba di gedung pengadilan sekitar pukul 08.15 WIB ini melihat sesuatu yang aneh dalam kasus Umar Patek. Menurut Ba'asyir, bila memang Umar Patek terbukti terlibat kasus bom Bali, mengapa dia bisa kabur ke Pakistan. "Tidak masuk akal, Umar Patek terlibat bom Bali kok ditangkap di Pakistan," ujar Ba'asyir lagi.

Patek merupakan pentolan teroris yang diyakini salah satu otak aksi teror Bom Bali 1 tahun 2002 lalu. Ia bertugas menjadi wakil komandan lapangan dalam aksi teror yang menewaskan 202 orang dari berbagai bangsa itu.

Memang, tertangkapnya Patek di Pakistan di luar dugaan. Sebab, selama ini ia diperkirakan bersembunyi di suatu tempat di Indonesia atau Filipina Selatan.

Apalagi, di Pakistan, pria campuran Jawa-Arab ini diduga sedang merencanakan aksi teror besar. Bersama sejumlah pentolan jaringan teroris dunia, Al Qaeda, Patek diyakini sedang merencanakan aksi teror untuk memperingati 10 tahun tragedi menara kembar World Trade Centre pada 11 September mendatang.



Amerika menawarkan uang sebesar US$1 juta bagi siapapun yang bisa menangkap Patek. Memang besaran hadiah itu masih lebih murah dari kepala Dulmatin yang dihargai US$10 juta. (adi)
• VIVAnews

dikutip dari http://us.nasional.vivanews.com/news/read/212291-ba-asyir--penangkapan-apatek-tak-masuk-akal

0 komentar:

Posting Komentar